Di sebuah bar
seorang DJ wanita tegah memainkan musiknya dan mendapat tepuk tangan meriah dia
adalah Jenny. Sementara itu di ruangan lain di bar yang sama seorang wanita
sedang menari Pole Dance, dia adalah Praew. Praew dan Jenny tidak pernah akur mereka
berdua selalu bertengkar karena masing-masing ingin dianggap menjadi ‘bintang’ nomer
satu di bar itu (bar itu di sebut Harem).
Pemilik
Harem tersebut adalah seorang pria setengah baya bernama Kasaemratt, sekarang
ia tengah mengidap sebuah penyakit dan dokter memvonis hidupnya tak lama lagi. Di
kamarnya Kasaemratt sedang memandangi fotonya (saat masih dulu) bersama dua
orang sahabatnya, yang satu wanita dan yang satu lagi seorang laki-laki. Tapi persahabatan
mereka hancur karena Saem dan Jak sama-sama mencintai Pimpit, tapi Pimpit hanya
mencintai Jak. Karena marah Saem menjebak dan membuat Jak bangkrut hingga Jak
stress dan akhirnya meninggal.
Untuk
menebus kesalahannya di masa lalu itu, Saem berniat mencari Pimpit dan ingin
meminta maaf. Dengan bantuan Tienchai, temannya yang sekaligus menjadi
pengacaranya ia mendapatkan alamat rumah Pimpit yang merangkap sebuah salon di
belakang pasar.
Di pasar
seorang gadis bernama Yim tengah mengantarkan makanan pesanan para pedagang
dibantu seorang laki-laki bernama Thor (mungkin Yim ini punya usaha semacam
warteg kali yah hehehe). Salah satu pedagang memuji kekompakan mereka yang
seperti pasangan saja, keduanya dengan kompak tidak mau dianggap seperti itu.
Saem dan
Pengacara Thien (mereka datang bertiga bersama Tin, anak dari pengacara Thien)
tiba di pasar, karena mobil mereka tidak bisa lewat Saem memutuskan ia akan berjalan
sendiri mencari salon Pimpit dan menolak untuk di dampingi. Kondisi badannya
yang lemah membuat Saem kesulitan dengan keadaan pasar yang cukup ramai. Ia terjatuh
karena hampir tertabrak sebuah motor. Untunglah ada seorang gadis yang segera
menolongnya. Saat melihat gadis itu Saem langsung memanggilnya Pimpit, gadis
itu Namneung (Lily Panshiritanachote) bertanya apakah Saem mengenal ibunya.
Kemudian Neung
membawa Saem kerumahnya untuk bertemu ibunya. Meskipun sudah tidak bertemu selama
bertahun-tahun Pimpit langsung bisa mengenali Saem, ia langsung menyuruh Neung
untuk mengusir Saem. Saem memohon untuk diberikan kesempatan kali ini saja
karena ia tak punya waktu lagi, Saem mengakui jika dirinya kini sakit parah.
Pimpit akhirnya memberinya kesempatan dan mereka bicara berdua. Pit mengatakan
bagaimana pun juga ia tidak akan bisa memaafkan Saem tak peduli sebanyak apa
waktu telah berlalu terlebih ia bertambah kecewa saat Saem menawarkan uang konpensasi.
Pit berharap semoga di kehidupan yang mendatang mereka tidak akan bertemu lagi.
Neung membantu Saem berjalan kembali menuju
mobilnya. Saem memperkenalkan Neung sebagai anak Jak dan Pimpit pada Pengacara
Thien dan Tin. Kemudian sambil mengusap kepala Neung, Saem meminta agar Neung
menjaga ibunya dengan baik.
Disaksikan oleh
Pengacara Thien, Saem akhirnya menulis surat wasiatnya. Rattana, adik dari Saem
bersikeras ingin masuk ke ruangan Saem dengan dalih ingin memastikan kondisi
kakaknya. Tapi Tin menghalanginya di tangga karena Saem yang memintanya begitu.
Setelah menulis wasiat kondisi Saem makin memburuk dan ia terus batuk darah,
sebelum menghembuskan napas terakhirnya Saem menyuruh Pengacara Thien untuk menguburkan
fotonya bersama Jak dan Pimpit bersamanya tubuhnya nanti.
Praew dan
Jenny juga datang ke pemakaman Saem. Setelah memberi penghormatan pada Saem
dengan cuek Jenny duduk di sebelah Rattana sambil mendengarkan lagu lewat
earphone nya. Rattana langsung menegurnya karena bukan orang sembarangan yang
bisa duduk di kursi itu. Jenny tidak peduli dan mereka berdua berdebat malahan
Jenny mendorong Rattana hingga jatuh. Pengacara Thien melerai mereka dan
menyuruh Jenny keluar, tapi diluar Jenny dan Praew malah bertengkar lagi, kali
ini lebih heboh dan brutal hingga merusak karangan bunga duka cita. Bahkan Pengacara
Thien tidak sanggup menghentikan mereka. Ya ampun.. itu kan pemakaman orang -_-
“Jika
kalian tidak berhenti aku akan menyeret kalian sekarang juga!” teriak seorang
pria yang baru saja tiba. Dia adalah Kongpope (Putt Puttichai) anak Saem satu-satunya yang baru datang dari
Wangshinton. Melihat Kong yang tampan, Jenny dan Saem langsung berdiri dan
memperkenalkan diri masing-masing tanpa tahu malu atas apa yang baru saja
mereka lakukan.
Kong
kemudian memberikan penghormatan terakhirnya pada sang ayah. Ia memandangi foto
ayahnya sangat lama dengan tatapan penuh arti.
Yim
membawakan bekal makan siang untuk Thor yang bekerja di bengkel. Saat sedang
menarik Thor yang masih sibuk membaca koran, Yim melihat artikel tentang Saem
yang telah meninggal. Mereka mengenali pria itu sebagai pria yang kemarin
datang ke pasar dan dibantu Neung. Thor menyuruh Yim memastikan apakah pria itu
memiliki hubungan dengan Neung atau tidak. Yim yang kesal langsung ngambek dan mengambil
lagi semua makanan yang tadinya ia berikan untuk Thor. O-ow~ sepertinya Yim
suka sama Tho beneran.
Pimpit juga
sudah mengetahui berita kematian Saem, ia merasa lega karena Saem akhirnya
mendapat karma yang sepantasnya. Neung menghampiri ibunya yang sedang mendo’akan
mendiang ayahnya. Neung meminta Pimpit menceritakan hubungan antara ayahnya dan
Saem dan mengapa Pimpit begitu membenci Saem. Pimpit hanya mengatakan agar
Neung tidak perlu menghkawatirkan hal itu, ia meminta Neung untuk tidak
berhubungan dengan keluarga Saem di masa yang akan datang.
Rattana
ngotot ingin ikut menjadi saksi pembacaan wasiatnya Saem tapi Pengacara Thien
menolaknya karena Saem hanya memperbolehkan Kong yang mendengarnya. Sebelum pergi
Rattana mengingatkan Kong untuk berhati-hati pada semua orang dan jangan
terlalu percaya pada Pengacara Thien.
Pengacara
Thien mulai membacakan wasiatnya Saem, Kong dengan santai mendengarkan setiap isinya
dan menerima semua harta milik Saem yang dilimpahkan padanya. Namun Kong
terkejut saat mendengar jika ayahnya hanya memberinya 521 Milyar dari 1000 Milyar lebih yang dimiliki ayahnya. Pengacara
Thien menjelaskan jika setengah nya dari itu akan diberikan pada Namneung. Kong
tidak percaya dan merebut wasiat itu untuk memastikannya, ia kemudian bertanya
memangnya siapa Namneung itu. Pengacara Thin menjelaskan jika dulu Saem
merintis Harem bersama Jak, ayah Namneung. Karena Jak sudah meninggal maka
semua uang itu akan dilimpahkan pada Neung.
“jadi itu
alasan Ayah memberinya lebih dari 500 milyar uang ku?” tanya Kong tak percaya. Menurut
Kong memberinya 10 atau 20 milyar saja sudah cukup. Kong tidak akan membiarkan
uangnya pergi begitu saja ia meminta Pengacara Thien berhenti mengurusi hal ini
karena ia yang akan mengurusnya sendiri. Kong pergi ke dapur untuk membakar
wasiat itu untunglah Tin tepat waktu menghentikannya. Jika melakukan itu Kong
bisa dipenjara nanti. Pengacara Thien kemudian memberitahu Kong jika wasiat itu
tidak cuma satu copy karena Saem sudah mengantisipasi hal ini.
Pengacara Thien
meminta Kong untuk memberikan saja Neung sesuai haknya. Karena uang itu juga
tidak bisa dicairkan sendiri oleh Kong tapi harus bersama Neung. Dengan tidak
ikhlas Kong mengatakan ia akan memberikannya jika begitu, tapi Pengacara Thien
harus membawanya lebih dulu untuk bertemu Nneung.
“Aku ingin
melihat seperti apa wajah wanita yang telah membuat ayahku merubah wasiatnya
hanya sesaat sebelum ia meninggal..”
Bersanbung
ke bagian 2
Komentar :
Tunggu part
2 nya yah^^
/kecup manis
dari Min Dee :*/
Halo salam kenal
BalasHapusKu pembaca baru dsini,,
Ku tunggu part selanjutnya
Penasaran... dramanya seru jg
Cowonya ganteng, pertama liat dia di drama ugly duckling perfect match,,jd suka mpe krg.😍😊
Terima kasih rekapannya
halo juga Nazah :)
HapusLanjut min.. Penasaran dg kelancutan.a ;) .yang cepat nulisnya min #fighting :D
BalasHapusmakasih ya udh mau nunggu :)
HapusKerenn minn...akhirrnyy ada blog yg mau bikin sinopsis lakorn thailand...#fightingg ^^
BalasHapusmakasih suport nya dear ;)
Hapuskereeennn bgt,suka suka mkasih n semangat nulisnya...salam kenal say
BalasHapusAku suka dramanya, lanjut
BalasHapusSuka2..ayoo lanjut
BalasHapusSuka2..ayoo lanjut
BalasHapusSuka bget cerita nya di lanjutin ya mbak plesaa yaa
BalasHapus